Rabu, 25 Mei 2016

Efek Samping Sukses

Sukses = Senang
Sukses = Sedikit Masalah
Sukses = Dihormati
Sukses = Keren
Sukses = Banyak Teman
Sukses = Dipuji

Itu semua yang saya tuliskan semoga mewakili pendapat anda yang sangat menginginkan kesuksesan. Amin.

Saya memang hanya bisa mengamini, tapi belum tentu alam semesta juga mau ikut mengamini ya..haha. Itulah yang akan sedikit saya sharing disini, bahwa dalam sebuah kesuksesan persamaan-persamaan diatas tidak semuanya berlaku, bahkan ada beberapa pengalaman orang dimana tidak satupun persamaan diatas berlaku. Loh, kok bisa ya?, tapi sayang sekali pertanyaan itu hanya bisa dijawab orang yang mengalaminya sendiri.hehe.

Kembali ke topik utamal dimana alam semesta belum tentu mau ikut mengamini persamaan yang saya tuliskan diatas terhadap orang "sukses" sehingga ada efek samping kesuksesan. Mengapa?

Yang pertama, 
Alam semesta mungkin kurang merestui,... Kita ambil contoh persamaan 1(satu), hukum sebab akibat alam semesta mungkin tidak mengenali kesuksesan sebagai sebab kesenangan, mengapa? karena perilaku orang sukses tidak terdeteksi alam semesta sebagai sebab yang akan mengakibatkan kesenangan, atau mungkin malah terdeteksi sebagai perilaku orang sombong atau malah sebagai orang boros yang mengakibatkan kesusahan...hehe.. semoga kita semua tidak begitu. Amin.

Yang kedua,
Kepuasan adalah parameter yang murni berasal dari diri kita sendiri, orang lain tak ada sangkut-pautnya. Sebaliknya, sukses adalah parameter turunan yang tercipta karena anggapan orang lain terhadap kita, jadi penilaian sukses atau tidaknya seseorang bukan dari diri sendiri melainkan dari manusia lain. Anda tidak berhak mengklaim anda sukses jika tak seorangpun mengatakan anda sukses. Jika memahami kalimat tersebut berarti anda juga memahami tidak semua orang yang anda anggap sukses juga menganggap dirinya sendiri sukses, bisa jadi mereka malah menganggap dirinya telah gagal. Ketidak sinkronan antara anggapan diri sendiri dan orang lain itu yang memicu banyaknya orang yang dianggap sukses oleh publik yang ternyata "gagal" dalam kehidupan pribadinya. Karena hal ini pulalah orang yang mengejar predikat sukses dari orang lain seakan tak mengenal kata puncak, kurang..kurang.. dan selalu kurang dalam mencari kesuksesan. Jadi saran saya, jangan cari kesuksesan, carilah kepuasan. Amin. :p

Yang ketiga,
Adanya efek samping dari kesuksesan yang jarang disadari oleh orang sukses. Pada umumnya (memang tidak terjadi pada setiap orang sukses), ketika kita berpredikat sukses, diikuti juga dengan revolusi kehidupan kita, dari sehari-hari naik motor sekarang kemana-mana naik mobil, dari rumah kecil di perkampungan sekarang tinggal di rumah mewah kompleks elit, dari nongkrong di angkringan tiap malam sekarang ketemu bos-bos perusahaan di cafe tiap malam. Nah, revolusi kehidupan itu memicu perubahan diri menuju arah yang "berbahaya", tak jarang sahabat-sahabat terdekat kita merasa kehilangan kita saat kita sudah berpredikat sukses, namun sejatinya kitalah yang kehilangan mereka, kita juga kehilangan motor butut kesayangan kita dimana saat itu kita rajin bangun pagi sekedar membersihkan businya yang sekarang tak pernah lagi kita lakukan karena mobil baru tak perlu setiap hari dibersihkan businya, kita juga kehilangan rumah kecil kita diperkampungan dimana saat itu ada kegiatan arisan rutin bulanan yang wajib diikuti dan sekarang di komleks elit tetangga-tetangga sangat individualistik dengan segala keegoisannya, kita juga kehilangan teman-teman nongkrong yang selalu siap mendengarkan keluh kesah kita dan meski sekarang teman kita berganti bos-bos perusahaan besar nan "berkualitas" ternyata ada penurunan kualitas hubungan pertemanan jika dibandingkan dengan kehidupan pra-sukses. Intinya kita berpotensi kehilangan lebih banyak hal dibandingkan mendapat hal baru ketika kita mendapat predikat sukses, apalagi bagi kita yang bernafsu mempertahankan predikat tersebut. Semoga ketika sukses, kita sadar akan hal-hal ini. Amin.

Saya kira cukup sekian sharing saya hari ini, semoga ada manfaatnya bagi para pembaca. Amin.

Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar