Selasa, 02 Oktober 2018

Setup Awal Odoo 11 (1)

Pada kesempatan kali ini saya akan sharing cara memulai Setup Odoo 11 dari awal setelah dilakukan Instalasi.
Bagi anda yang belum mengikuti cara install Odoo klik link di bawah ini:




Setelah berhasil install anda bisa menghubungi alamat http://localhost:8069/ via browser atau sesuai alamat IP PC anda untuk segera memulai Odoo.

>> Membuat database baru :

Gambar 1 membuat database baru

Masukkan data yang diperlukan (untuk master password defaultnya blank/kosong dan bisa diset sesuai kebutuhan) lalu klik continue dan tunggu sampai proses selesai.
*bila anda mencentang kolom load demonstration data, maka odoo juga akan menginstall demo-data perusahaan yang sudah berisi beberapa transaksi dan produk.

Setelah proses selesai silahkan login dengan username dan password yang telah dibuat sebelumnya, anda akan masuk di menu administrasi odoo dan secara default menjadi Super User untuk admin Odoo. Anda akan diarahkan ke halaman apps untuk menginstall modul-modul yang anda butuhkan.

Gambar 2. Menu apps Odoo

Anda bisa menginstal modul satu demi satu dengan klik tombol install atau bisa juga install sekaligus dengan mengubah view di kanan atas, pilih yang akan diinstall lalu klik Base:modul immediate install. Dalam tutorial ini saya akan menginstall semua modul.

Gambar 3. Mengubah view dan install beberapa modul sekaligus

Setelah semua modul terinstal, tekan F5 untuk refresh halaman dan silahkan masuk menu setting. Disana akan tampak informasi-informasi  dasar tentang Odoo anda. Untuk pertama kali, biasanya bagi anda yang kesulitan memahami karena bahasa yang digunakan, anda bisa menuju menu Load a Translation dan silahkan load bahasa yang mudah anda pahami, kali ini saya akan coba load bahasa Indonesia (untuk translation bahasa Indonesia saya menjumpai ada beberapa terjemahan yang belum sempurna dan mungkin ada beberapa terjemahan yang menggunakan kata terlalu panjang sehingga malah merusak kenyamanan tampilan Odoo).

Gambar 4. Menu setting

Lalu pada menu implementation, disitu tertera prosentase implementasi yang telah anda lakukan terhadap Odoo, silahkan anda klik di bagian invoicing, klik next step dan akan anda lihat halaman yang mengharuskan anda mengisi data-data dasar perusahaan anda (logo, nama perusahaan, alamat, nomor pajak, mata uang, terms & condition, payment) silahkan diisi sesuai dengan data perusahaan anda masing2.

Gambar 5. My Company basic

*Khusus untuk field currency, untuk bisa merubah ke mata uang lain (misalnya Rupiah), anda harus  lebih dahulu mengaktifkan developer mode dari menu setting.

1. Klik Activate developer mode -- refresh (F5) -- pilih menus Users
2. Pilih administrator -- klik edit -- pada bagian extra right akan anda temukan multi currency -- beri centang pada kolom multi currencies.

Setelah melakukan langkah di atas, klik pada menu invoicing -- configuration -- accounting dan akan anda temukan menu currency, silahkan dipilih dan diset sesuai mata uang yang anda gunakan dalam transaksi.

Lalu next step pada implementation system, anda diharuskan mengisi Akun Bank. Klik setup your bank accounts, lalu isilah data-data bank yang anda gunakan, Akun Bank ini juga bisa digunakan untuk transaksi via Point of Sale (Kasir) dengan cara mencentang kolom use in point of sale.

Gambar 6. Membuat akun bank

Setelah membuat akun bank, anda bisa melihat Chart of Account dengan cara mengaktifkan developer mode -- users -- show full accounting features, lalu klik menu invoicing -- configuration -- accounting -- Chart of Account. Jika langkah yang anda lakukan benar, maka di menu Chart of Account sudah terdaftar akun bank seperti yang anda buat tadi.

Bersambung...





































Selasa, 28 Agustus 2018

Instalasi Odoo 11 Ubuntu dan Windows

Tak terasa 4 tahun sudah sejak OpenERP merubah nama menjadi Odoo yang sekaligus bersamaan dengan dirilisnya Odoo 8 pada September 2014, dan kini salah satu Opensource ERP (ERP yang dapat digunakan dan dikembangkan secara gratis) tersebut telah mengembangkan diri dengan pesat dengan dirilisnya Odoo 11.

Odoo 11 sendiri telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan dalam berbagai aspek. Perbaruan tampilan, upgrade pada beberapa modul, hingga waktu loading yang lebih cepat, semua itu membuat Odoo tetap menjadi pilihan yang terlalu menarik, tidak hanya karena sifat opensource-nya yang gratis namun juga karena berbagai keunggulan tersebut. Odoo 11 community version juga selalu mendapatkan update setiap hari dari komunitas Odoo untuk bug fixed ataupun sekedar penyempurnaan modul yang bisa didapatkan di link https://nightly.odoo.com/11.0/nightly/ 

Seperti biasa, Odoo 11 bisa diinstall pada Sistem Operasi Windows dalam paket .exe ataupun di Sistem Operasi Linux dalam paket debian. 
Jika menggunakan OS Windows, anda hanya perlu melakukan download pada link https://nightly.odoo.com/11.0/nightly/exe/ silahkan cari versi terbarunya dan tinggal dieksekusi maka secara otomatis installer akan meng-install semua paket yang dibutuhkan Odoo. Setelah semua selesai, anda bisa buka browser dan ketik http://localhost:8069/ , atau jika PC anda menggunakan alamat IP Statik misalnya 192.168.100.5 maka anda bisa ketik pada browser anda http://192.168.100.5:8069/ , jika semuanya instalasi berjalan normal tanpa pesan error, seharusnya Odoo sudah bisa dibuka di browser anda.

Pada beberapa pengguna termasuk saya, meng-install Odoo 11 pada OS Windows ada beberapa kekurangan, diantaranya ada ancaman virus dan yang paling vital adalah penurunan kecepatan yang cukup besar. Kalau dibanding menggunakan Ubuntu Server, saya merasakan ada selisih waktu loading sekitar 20-30 persen lebih lambat, itu terjadi karena pada dasarnya OS Windows sendiri sudah memakan resource yang cukup besar dibanding OS Ubuntu. Bagi anda yang memutuskan melakukan instalasi Odoo 11 pada Ubuntu, anda bisa melakukan instalasi dengan cara manual seperti ulasan saya di link http://satu-logika.blogspot.com/2016/08/instalasi-odoo-openerp-9-pada-ubuntu.html atau bisa juga memilih instalasi otomatis yang disediakan odoo dengan cara :

1. Buka terminal Ubuntu, ketik perintah untuk berjalan sebagai root

sudo su root

lalu masukkan password jika ada.

2. Mendapatkan odoo key dari odoo nightly dan melakukan eksekusi instalasi odoo, ketik perintah berikut secara berurutan

wget -O - https://nightly.odoo.com/odoo.key | apt-key add - [enter]

echo "deb http://nightly.odoo.com/11.0/nightly/deb/ ./" >> /etc/apt/sources.list.d/odoo.list [enter]

apt-get update [enter]

apt-get install odoo [enter]

Setelah itu akan ada progress instal yang membutuhkan koneksi internet. Tunggu saja hingga selesai.

Jika sudah selesai, hingga tahap ini seharusnya Odoo sudah bisa dijalankan di browser dengan mengetik http://localhost:8069/ atau sesuai alamat ip PC anda.


contoh tampilan odoo di browser setelah instalasi

Sekian ulasan saya mengenai Odoo 11, semoga bermanfaat. Salam.






















Senin, 29 Agustus 2016

Instalasi Odoo / OpenERP 9 pada Ubuntu

Perlu anda ketahui bahwa Odoo 9 dilengkapi dengan Fitur E-Commerce yang terintegrasi dengan modul-modul yang ada di dalamnya. Nah pertanyaan yang sering muncul dari beberapa teman saya adalah bagaimana langkah untuk mem-publish All in One Odoo di Internet (termasuk fitur E-Commerce yang terintegrasi secara penuh dengan modul-modul lainnya) dengan tujuan untuk memiliki sebuah website E-Commerce sekaligus mengelola Keuangan beserta Aset perusahaan.

Langkah-Langkah yang dimungkinkan ada 2:

1. Anda menyewa bandwidth dari Internet Service Provider (ISP) semisal dari TELKOM, Biznet, MNC, G-Media dll.

Bandwidth yang direkomendasikan disini bukan yang bersifat Upto dengan Dynamic IP (seperti yang sering anda temui di iklan-iklan ISP murah), melainkan paket bandwidth yang bersifat dedicated dengan Static IP Public. Tujuannya adalah jaminan kecepatan yang stabil dan kemudahan mengelola IP dan domain. Perlu diingat bahwa Odoo bukan hanya website E-Commerce, tetapi juga ERP dengan banyak modul yang memungkinkan Pengelolaan Keuangan dan Aset perusahaan dalam satu aplikasi, dan tentu saja setiap departemen perusahaan dapat diberi kewenangan masing-masing untuk meng-akses aplikasi ini. Inilah yang menjadikan kestabilan bandwidth menjadi mutlak diperlukan, bayangkan bila terdapat 10 user yang meng-akses bagian dalam perusahaan (diluar user E-Commerce) tentu anda tidak mau pembuatan surat mutasi gudang atau pembuatan invoice terganggu gara-gara masalah kekurangan bandwidth kan.

Dan dedicated bandwidth yang saya maksudkan diatas sama sekali tidak murah...!! Sepengetahuan saya harga dedicated bandwidth 2 - 10Mbps ada di kisaran 2 - 20 Juta Rupiah/Bulan. Anda bisa bandingkan dengan iklan-iklan paket bandwidth murah di berbagai media seperti Telkom Indihome, MNC Play dll dimana untuk paket Upto 10Mbps harganya ada di kisaran 200-500ribuan saja/Bulannya.

Setelah permasalahan bandwidth teratasi, anda bebas mau install Aplikasi Odoo di Windows atau Linux, lalu anda tinggal beli domain dan dipasangkan ke alamat IP Public dari ISP yang anda sewa.

2. Anda menyewa sebuah Virtual Private Server (VPS) dari Perusahaan penyedia Hosting misalnya Niagahoster, Rumahweb dll.

Untuk Opsi kedua ini anda tidak perlu repot memikirkan bandwidth, dan maintenance hardware server, karena seolah-olah anda memiliki server pribadi yang dapat anda akses dari mana saja asalkan punya koneksi internet yang cukup.

Harga yang ditawarkan teknologi VPS ini tergolong terjangkau, paling murah ada di kisaran 150ribu-an/Bulan tergantung spesifikasi hardware dan bandwidth yang anda pilih. Jadi untuk awal implementasi Odoo, paling tidak anda membutuhkan dana 150ribu/Bulan plus pembelian domain 200-400ribu/Tahun.

Permasalahan yang timbul dari VPS ini adalah sebagian besar perusahaan/situs yang menyewakannya hanya menggunakan OS Linux dan tidak menyertakan OS Windows (mungkin karena pertimbangan biaya licensi Windows yang cukup mahal dan berimbas ke harga jual VPS yang juga lebih mahal ketika memilih menggunakan VPS berbasis Windows).

Untuk alasan itulah kali ini kita akan sama-sama belajar instalasi Odoo/OpenERP 9 di OS berbasis Linux khususnya Ubuntu.
Langkah-langkah ini sudah saya coba dan berhasil di OS Ubuntu versi 14.04LTS, 15.10, dan 16.04 LTS. Sebelum mengikuti tutorial ini, saya asumsikan anda sudah berhasil meng-install Ubuntu pada PC atau bisa juga di Virtual machine supaya lebih aman.



Bagaimana langkah-langkahnya? Langsung saja...

1. Membuat Odoo user :
sebelumnya anda gunakan user account root untuk ubuntu dengan mengetik di terminal

sudo su root

anda akan diminta memasukkan password
Lalu ketik perintah untuk membuat user Odoo

adduser --system --quiet --shell=/bin/bash --home=/opt/odoo --gecos 'odoo' --group odoo

2. Membuat directory untuk config file dan logs

mkdir /etc/odoo/

mkdir /var/log/odoo/

mkdir /opt/odoo/odoo/

3. Menginstall aplikasi-aplikasi terbaru yang dibutuhkan untuk menjalankan odoo, termasuk database postgreSQL terbaru versi 9.5

apt-get update && apt-get upgrade -y && apt-get install postgresql postgresql-server-dev-9.5 build-essential python-imaging python-lxml python-ldap python-dev libldap2-dev libsasl2-dev npm nodejs git python-setuptools libxml2-dev libxslt1-dev libjpeg-dev python-pip gdebi -y

4. Cloning/copy odoo dari github.com ke directory opt/odoo/odoo, ketikan perintah

git clone --depth=1 --branch=9.0 https://github.com/odoo/odoo.git /opt/odoo/odoo

langkah ini membutuhkan waktu yang cukup lama tergantung koneksi internet anda.
atau bisa juga dengan download file di sini lalu copy secara manual di directory opt/odoo/odoo

5. Memberi akses ke user odoo untuk install requirements.txt dari odoo

chown odoo:odoo /opt/odoo/ -R

chown odoo:odoo /var/log/odoo/ -R

cd /opt/odoo/odoo && pip install -r requirements.txt

jika mengalami error di langkah ini, buka file requirements.txt dan hilangkan semua versi dari aplikasi yang tertera (contoh : babel==1.2.3 diubah menjadi -> babel).

6. Menginstall nodejs

npm install -g less less-plugin-clean-css -y && sudo ln -s /usr/bin/nodejs /usr/bin/node

7. Menginstall wkhtmltopdf untuk mengkonversi report-report dari Odoo berbentuk html ke pdf (misalnya invoice, mutasi barang dll)

cd /tmp && wget http://download.gna.org/wkhtmltopdf/0.12/0.12.2.1/wkhtmltox-0.12.2.1_linux-trusty-amd64.deb && sudo gdebi -n wkhtmltox-0.12.2.1_linux-trusty-amd64.deb && rm wkhtmltox-0.12.2.1_linux-trusty-amd64.deb

Selanjutnya ketik

sudo ln -s /usr/local/bin/wkhtmltopdf /usr/bin/ && ln -s /usr/local/bin/wkhtmltoimage /usr/bin/ 

8. Menginstall GeoIP (optional saja, tidak dilakukan tidak apa-apa) yang fungsinya sebagai acuan untuk mengidentifikasikan lokasi geografis sebuah obyek.

wget -N http://geolite.maxmind.com/download/geoip/database/GeoLiteCity.dat.gz && gunzip GeoLiteCity.dat.gz && mkdir /usr/share/GeoIP/ && mv GeoLiteCity.dat /usr/share/GeoIP/

9. Membuat User untuk database PostgreSQL

sudo su - postgres -c "createuser -s odoo"

10. Membuat odoo configuration file

sudo su - odoo -c "/opt/odoo/odoo/odoo.py --addons-path=/opt/odoo/odoo/addons -s --stop-after-init"

Kemudian ketik,

sudo mv /opt/odoo/.openerp_serverrc /etc/odoo/openerp-server.conf

11. Menjadikan odoo sebagai services

sudo cp /opt/odoo/odoo/debian/init /etc/init.d/odoo && chmod +x /etc/init.d/odoo

sudo ln -s /opt/odoo/odoo/odoo.py /usr/bin/odoo.py

sudo update-rc.d -f odoo 20 2 3 4 5

12. Restart service odoo

sudo service odoo restart

13. Selesai, anda bisa buka browser dan ketikkan alamat localhost:8069 atau ipaddres:8069



Jika semua lancar tidak ada error seharusnya anda sudah bisa mengakses odoo seperti gambar diatas.


Sekian...

Kamis, 11 Agustus 2016

Instalasi Odoo/OpenERP 9 Pada Windows

Melanjutkan postingan saya sebelumnya tentang Odoo, sekarang saatnya kita mencoba melakukan instalasi Odoo 9.

Yang pertama harus diketahui, Aplikasi Odoo support dan dapat digunakan pada :
  • Sistem Operasi Windows
    • Win 7
    • Win 8
    • Win 8.1
    • Win 10
    • Win Server 2008
    • Win Server 2012

  • Sistem Operasi Linux
    • Ubuntu 14.04
    • Ubuntu 15.10
    • Ubuntu 16.04

Sepengalaman saya, untuk OS Windows, tutorial ini dapat digunakan di hampir segala jenis windows. Sedangkan untuk OS Linux, Saya baru mencoba untuk 3 Jenis OS Ubuntu seperti tersebut di atas.

Pada Tutorial kali ini akan saya jelaskan step by step instalasi Odoo pada Sistem Operasi Windows

Langsung saja ya..

Langkah 1 :
Download odoo terbaru. Ada 2 Cara :
  1. Kunjungi situs resminya di https://www.odoo.com/page/download lalu silahkan ikuti langkah-langkah yang ditunjukkan.
  2. Melalui Link alternatif dengan klik di sini 
Setelah download selesai anda akan mendapatkan file berbentuk .exe yang bisa langsung anda jalankan,


Lalu ikuti langkah yang ada sampai diberi pilihan Type of Install, jika anda belum berpengalaman menginstall odoo silahkan langsung pilih All in One, namun jika pada PC anda sudah terdapat Database PostgreSQL dan anda berencana melakukan konfigurasi sendiri silahkan pilih Server Only.


Klik Next... setelah itu anda diminta mengisi konfigurasi database beserta username dan password


Lalu klik next, dan terakhir anda diminta menentukan letak folder dimana anda akan melakukan instalasi Odoo, letak default ada di program files(x86), lalu klik install dan tunggu sampai selesai...

Setelah selesai, jika tak ada masalah anda bisa langsung buka browser dan ketik alamat http://localhost:8069 atau bisa juga dengan ketik alamatIP:8069 sebagai contoh IP saya 192.168.1.2:8069.

Selanjutnya secara default jika anda belum pernah membuat database odoo, anda akan langsung diarahkan ke alamat http://192.168.1.2:8069/web/database/manager atau http://localhost:8069/web/database/manager

Berikut Tampilannya, jika sudah tampil seperti ini berarti anda telah sukses melakukan instalasi Odoo/OpenERP 9


Untuk membuat database baru silahkan isi Database Name, Email, Password, Language dan Country disesuaikan keinginan Anda.

NB:
  1. Setelah anda membuat database baru anda akan langsung Ter-Login sebagai administrator, jika anda LogOut dan ingin masuk kembali ke aplikasi silahkan gunakan email dan password yang sudah anda buat sebelumnya.
  2. Setelah membuat database baru, apabila anda ketikkan alamat pada browser http://localhost:8069 atau http://192.168.1.2:8069 anda akan langsung di-direct ke halaman login dari database yang anda buat, untuk melakukan pengaturan database (create, backup, delete) anda harus mengetikkan alamat lengkapnya di http://192.168.1.2:8069/web/database/manager atau http://localhost:8069/web/database/manager

Sekian.

Jumat, 27 Mei 2016

Gudang di atas Lemari

Pembaca mungkin sedikit bingung dengan judul di atas ya.. Gudang kok di atas lemari? maksudnya bagaimana? Tapi sebelum saya menjabarkan maksudnya, saya ingin memperkenalkan diri saya pada para reader setelah beberapa kali menulis artikel di blog ini.

Nama saya Nelita Enggasari. Saya memiliki beberapa nama panggilan; di keluarga saya biasa dipanggil Lita, di kalangan teman kebanyakan memanggil Nelit dan Neli (tanpa "t"), pun ada pula yang memanggil Sari. Disamping itu ada panggilan - panggilan unofficial seperti Babon, si-Lit, dan sebagainya yang sebenarnya cukup kurang enak didengar (tapi yasudahlah..). Usia saya saat ini di tahun 2016 akan menginjak 28 tahun. Status saya adalah Alhamdulillah (maaf ya para Jones hehe) sudah menikah dengan penulis blog ini juga (namanya bisa diliat di artikel sebelumnya :p). Saat ini saya baru (saya katakan baru karena saya tidak tahu rencana Tuhan di masa depan hihi..) memiliki 2 orang putri yang lucu dan cantik serta lebih mirip ayahnya. Yang pertama bernama Librasoka Guarna Tradelva (4.5 tahun) dan si baby, Q Eltezya Arecta Vizlena Zima yang baru berumur 2 bulan belum ada. Saat ini, main job saya adalah fulltime & breastfeeding Mom alias ibu rumah tangga yang sedang menyusui. Job lainnya ya nulis ini blog. Sebelumnya saya pernah menjadi working mom beberapa tahun dan memutuskan resign karena alasan ingin memberikan perhatian penuh ke anak dan mengasuhnya sendiri. Akan tetapi dalam hati yang paling dalam saya ingin menjadi mom-preneur sambil menularkan ilmu - ilmu yang saya miliki kepada orang lain, istilahnya berniaga sambil mencari pahala (halah..). Oya, saya adalah lulusan Teknik Industri di Universitas paling tua dan sepertinya cukup terkenal - dan dikenal sebagai kampus yang masuknya susah, silakan ditebak sendiri - di Yogyakarta. Meskipun job - job yang pernah saya jalani kurang ada hubungannya dengan bidang studi kuliah saya dulu, tetapi semangat untuk mempelajari hal baru membuka cakrawala pengetahuan saya lebih luas dari ilmu yang pernah saya terima di perkuliahan.
Yah itulah sekilas tentang saya, jika ingin mengenal lebih dalam atau konsultasi bisa inbox di FB saya haha.

Kembali ke judul ya..begini ceritanya, saat ini saya masih tinggal di tengah kota Semarang yang panas dan banyak nyamuknya bersama mertua. Berhubung saya baru saja memiliki bayi, tentu saja barang - barang menjadi bertambah yang mengakibatkan saya harus memutar otak untuk mencari tempat meletakkan dan menata barang - barang yang sudah jarang digunakan. Well, mungkin para emak - emak lain mengerti dan mengalami hal yang sama seperti saya. Kebetulan sekali gudang rumah di tempat kami sudah sangat penuh oleh barang - barang nostalgia nan jadul milik mertua. Konsekuensinya sebagian barang - barang milik saya dan suami jadi tidak bisa di deportasi dari kamar menuju gudang belakang. Jika saya tata semua barang di lantai, faktanya akan sangat memakan tempat, dan hal ini membuat saya mendadak menjadi extreme-opportunist karena selalu mencari celah - celah yang bisa dijejali barang - barang, entah itu melanggar estetika tata letak, feng sui atau tidak hehe.. Ketika hopeless karena tidak ada lagi space kosong di bawah, jadilah mata ini tertuju pada atas lemari yang masih polos.. sayang sekali jika tidak dimanfaatkan untuk menaruh (lebih tepatnya menumpuk) sesuatu, lumayan lah lantai bisa lebih free. Dari sini lahirlah istilah "gudang di atas lemari". Dari mulai barang - barang besar seperti koper, tas, box bekas (yang antara isi dan kotaknya sudah tidak sesuai lagi tentu saja), dokumen, sampai barang kecil seperti jepit rambut dan peniti bertengger dengan manis di atas lemari pakaian.. Menurut saya hal ini sangat sesuai dengan prinsip efisiensi dan konsep 5R  (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin). Sama seperti idealnya bentuk tubuh, prinsip gudang di atas lemari mengikuti tren arsitektur masa kini dimana ruangan bukan lagi berkembang ke samping tapi ke atas..seperti sebuah jargon dari iklan susu xxx. Ya akan tetapi tetap saja gudang KW ini memiliki kelemahan seperti kurang sesuai dengan prinsip ke-ergonomis-an, secara kalau mau ambil barang harus naik kursi atau tangga hehe. Selain itu gudang di atas lemari tidak semua dapat diterapkan pada lemari, sekali lagi tergantung bahannya. Ya kebetulan saja lemari kami terbuat dari kayu jati dimana tinggi gudang di atasnya hampir sana dengan tinggi lemari itu sendiri hehe.. But at least saya tidak perlu susah - susah memindah barang ketika ingin membersihkan lantai. 

Semoga hal ini bisa menjadi inspirasi bagi para pembaca yang memiliki keterbatasan luas rumah tetapi memiliki barang - barang besar yang sangat banyak. Akan tetapi, kembali ke prinsip kepemilikan barang, saya tetap menganjurkan pembaca untuk tidak memiliki barang - barang besar dengan jumlah yang banyak, optimalkan segalanya supaya tidak terjadi pemborosan, hibahkan kepada yang memerlukan jika sudah jarang terpakai agar ruangan kita tetap terkesan lega, bersih dan nyaman. Sekian.

Salam.